Sosial

Garda Satu Kecam Kebijakan Pemkab Banyuwangi Yang Dinilai Arogan terhadap PKL

98
×

Garda Satu Kecam Kebijakan Pemkab Banyuwangi Yang Dinilai Arogan terhadap PKL

Sebarkan artikel ini
IMG 20251001 WA0030

BANYUWANGI, Portaljatim.net – Dalam beberapa hari terakhir, tim GARDA SATU terus melakukan pendampingan terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Widuri, Kelurahan Banjarsari, yang terkena dampak kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Para pedagang diminta mengosongkan tempat mereka berdagang karena sepanjang jalan tersebut akan dibangun pagar pembatas.

Ketua GARDA SATU, Nurhadi bersama Sekretaris GARDA SATU, Dedi, menyayangkan sikap Pemkab Banyuwangi yang dinilai arogan dan hanya memberi janji manis tanpa realisasi.

“Hari Kamis, 25 September 2025, saya dan tim sempat diundang oleh Pemda Banyuwangi yang saat itu diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Pak Bram. Pertemuan juga dihadiri pihak kepolisian hingga kejaksaan untuk membahas nasib para PKL yang terdampak proyek pagar pembatas. Saat itu, Pak Bram dengan tegas berjanji akan memberikan solusi agar para PKL tetap bisa mencari nafkah. Awalnya, saya sangat mengapresiasi sikap beliau yang terdengar pro-PKL,” ujar Nurhadi.

Baca Juga :  Jalur Gumitir Resmi Dibuka, Satlantas Polres Jember Himbau Pengendara Tetap Waspada dan Kedepankan Keselamatan

Namun, lanjutnya, janji tersebut hanyalah “lagu lama”

“Ternyata tidak ada realisasi. Kalau meminjam istilah Pak Prabowo, ini hanya omon-omon,” tambahnya.

Fakta di lapangan justru sebaliknya. Secara sepihak, Satpol PP mencopot banner bertuliskan ‘PEDAGANG MENOLAK PINDAH’ tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Baca Juga :  Polres Cianjur Kembali Salurkan Bantuan Logistik untuk Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur

GARDA SATU pun mempertanyakan sikap Pemkab Banyuwangi.

“Ada apa dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang saya cintai ini? Apakah tindakan ini untuk membungkam PKL dan tim GARDA SATU,” tegas Dedi.

GARDA SATU menegaskan, kebijakan seharusnya pro-rakyat, bukan malah menyengsarakan rakyat kecil yang hanya ingin bertahan hidup. (GP)

Sumber: suaraglobal.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *