BeritaBerita Terbaru

Eksploitasi Migas Diharapkan Menjadi Titik Awal Kemandirian Ekonomi dan Pemekaran Kangean

105
×

Eksploitasi Migas Diharapkan Menjadi Titik Awal Kemandirian Ekonomi dan Pemekaran Kangean

Sebarkan artikel ini
IMG 20251101 WA0011

SUMENEP, Portaljatim.net – Harapan besar tengah tumbuh di tengah masyarakat Kepulauan Kangean seiring semakin dekatnya rencana pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi (migas) di wilayah tersebut. Sekretaris Komunitas Warga Kepulauan (KWK), H. Suudin, menilai bahwa pengelolaan migas yang transparan dan berkeadilan dapat menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi serta kemandirian Kangean di masa depan.

“Apabila eksploitasi migas benar-benar dijalankan dengan tata kelola yang baik, masa depan Kangean akan sangat cerah. Cita-cita menuju pembentukan Kabupaten Kepulauan Kangean tinggal selangkah lagi,” ujar H. Suudin, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, kekayaan alam yang tersimpan di perut bumi Kangean bukan semata milik perusahaan atau pemerintah pusat, melainkan juga hak masyarakat yang selama ini menjaga dan memelihara lingkungannya. Karena itu, ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah memperjuangkan alokasi khusus dari hasil pengelolaan migas agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat kepulauan.

Baca Juga :  Kebakaran Pertokoan di Desa Ketawang Larangan, Ganding: Diduga Akibat Kosleting Listrik

“Kekayaan alam ini harus dikelola secara bijak. Kami meminta agar ada bagian khusus yang dikembalikan kepada daerah melalui Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk pembangunan Kangean,” tegasnya.

Lebih jauh, Suudin memaparkan gagasan strategis terkait pemekaran wilayah sebagai langkah awal mempercepat pelayanan publik dan pemerataan ekonomi. Ia menilai bahwa sejumlah desa di Kangean memiliki potensi kuat untuk dimekarkan menjadi desa mandiri baru.

“Pemekaran harus dimulai dari tingkat desa. Misalnya, Gelaman Songlor dapat menjadi desa baru, demikian pula Pajennangger–Cellong, Kolo-Kolo, Aeng Larangan, Angkatan, dan Pateraman. Semua memiliki potensi menjadi desa yang mandiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Penantian 5 Tahun, Akhirnya Dibangun Irigasi

Selain itu, ia mengusulkan pembentukan Kecamatan Songlor, wilayah yang memiliki nilai historis tinggi karena pada masa pemerintahan tradisional Kangean dikenal sebagai pusat keamanan atau semacam “kementerian polisi.”

“Songlor memiliki sejarah panjang dan posisi strategis. Jika dijadikan kecamatan baru, wilayah ini dapat menjadi titik tumbuh bagi peradaban serta ekonomi baru di bagian timur Kangean,” imbuhnya.

Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, posisi geografis yang strategis, serta semangat gotong royong masyarakatnya, Kepulauan Kangean diyakini mampu berkembang menjadi kawasan kepulauan yang maju, mandiri, dan berdaya saing  asalkan pengelolaan migas dilakukan secara transparan, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal.

Pewarta: LS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *