KEDIRI, Portaljatim.net – Ramadhan selalu identik dengan takjil, dibeberapa daerah bahkan mengadakan bazar takjil. Kebiasaan masyarakat Kota Kediri yang gemar mencari takjil dimanfaatkan oleh beberapa pedagang untuk berjualan ketika dibulan ramadhan.
Kota Kediri ada beberapa titik untuk berburu takjil. Beberapa pedangang ada yang berkumpul di satu area, contohnya di area sekartaji Kota Kediri. Namun belakangan ini mencuatnya kabar dengan adanya pungutan yang dilakukan oleh oknum beredar luas di media. Adanya pungutan 30rb -150 rb untuk berjualan diarea sekartaji.
Buntut dari kasus ini tim dari LKGSAI (Lembaga Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia) DPC Kediri hari kamis (6/3/2025), menggelar pertemuan di cafe tommorow mencari kenyataan di lapangan.
Dengan kordinator atas nama mas Nofi dan istri isya, Bahwasanya pungutan RP 150.000 itu benar adanya. Nominal yang keluar Rp 150,000,- tiap tenant muncul karena Sudah ada kesepakatan para pedangang hasil pertemuan pinggir Brantas. Ujar Nofi/isya.
Menambahkan bahwa Rp150.000 itu para tenant sepakat minta di seragamkan, mereka mendapatkan kaos, apron, sarung tangan id card dan juga penjagaan titip rombong, semua itu dari hasil dana yang di pungut Rp 150,000,-dari 116 pedagang.
Isya menyebutkan bahwa ada kurang lebih 200 tenant yg mendaftar tapi yg berjualan kurang lebih sekitar 150 pedagang. Dari total 150 pedagang, 116 dari warga umum yang bayar Rp. 150.000, sisanya dari warga sekitar yang tidak membayar.
Pedagang takjil yang berada di sekitar Jaksa Agung Suprapto Sekartaji ungkap kordinator Nofi/isya sudah berjalan 10 tahun, tidak mudah menjalin ke akraban dan ke bersamaan kepada UMKM di Kota KediriKediri.
“Dengan adanya kejadian seperti ini, sedih saya pak sampai saya tidur pun tidak nyenyak dan malu dengan tetangga, saya seperti ini berjuang untuk orang banyak bukan untuk kepentingan saya sendiri” ungkap Nofi/ isya kepada Team LKGSAI.
“Semoga saja Abah Jono selaku wakil ketua DPRD dari Partai Golkar Kota Kediri, bukan tempat musiman tahunan ini saja di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang perlu di sidak, pedagang-pedagang yang ada di Kota Kediri di pinggir jalan atau trotoar, musiman atau setiap hari yang berdagang, sepertinya perlu juga di sidak, ini kita semuanya perlu keadilan dalam bernegara, dengan ketua kordinator Nofi / Isya sudah meminta tanda tangan kesepakatan bahwasanya Rp150. 000, sudah ada kesepakatan, kebutuhan untuk pembelian kaos seragam semuanya nota ada semua” ungkap Nofi/ isya!
“Bazar ramadhan di area Sekartaji ini juga sudah mendapat izin dari pihak Kelurahan Mojoroto, semoga saja dalam menghadapi bulan bulan suci ramadhan 1446 H cobaan buat saya, dan saya siap di panggil kapanpun dengan dinas atau yang berwajib untuk laporan mengenai iuran Rp 150,000,-semoga niat baik saya dan para pedagang diwilayah jaksa agung suprapto,mendapatkan keberkahan Allah SWT.” Pungkas Nofi/Isya (Imam)
