Berita

Kepedulian Pemkab Sumenep di Tengah Banjir Rob, Dinkes P2KB Bergerak Cepat

47
×

Kepedulian Pemkab Sumenep di Tengah Banjir Rob, Dinkes P2KB Bergerak Cepat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250603 WA0112

SUMENEP, Portaljatim.net – Bencana banjir rob yang melanda wilayah kepulauan, khususnya Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, Pulau Arjasa, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), berbagai langkah cepat dan humanis diambil untuk melindungi kesehatan warga.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, menyampaikan bahwa seluruh tenaga kesehatan di wilayah terdampak telah siaga penuh. “Kami tidak menunggu warga datang ke puskesmas. Tim kami langsung turun ke rumah-rumah warga untuk memastikan kondisi kesehatan mereka terpantau dengan baik,” Selasa (03/07/2025).

Baca Juga :  A’at Kardono Kembali Pimpin Pengkab PRSI Probolinggo

Pendekatan jemput bola ini menjadi wujud nyata reformasi pelayanan publik. Tim medis tidak hanya melakukan pemeriksaan, tapi juga memberi edukasi soal pentingnya sanitasi, penanganan limbah rumah tangga, penggunaan air bersih, dan kewaspadaan terhadap penyakit pascabanjir seperti diare, ISPA, dan infeksi kulit.

Banjir memang bisa berlalu, tapi dampaknya terhadap kesehatan bisa berkelanjutan jika tidak ditangani dengan baik. Karena itu, Dinkes P2KB mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan gejala apa pun, serta segera menghubungi petugas kesehatan bila kondisi tubuh menurun.

Baca Juga :  Ingat Jasa Pahlawan, Renungan Suci Dipimpin Dandim Heri Berjalan Khidmad 

Selain layanan langsung, edukasi juga menjadi bagian penting. Masyarakat diajak aktif menjaga lingkungan dan menghindari kontak langsung dengan air banjir yang berpotensi tercemar.

“Dalam kondisi darurat, kami tidak hanya hadir sebagai pelayan, tapi juga sebagai mitra masyarakat. Inilah tanggung jawab moral dan sosial kami,” tegas drg. Ellya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumenep dalam membangun sistem pelayanan kesehatan yang responsif, inklusif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk mereka yang berada di pelosok kepulauan.

 

(Liamsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *