SUMENEP, Portaljatim.net – Kondisi lingkungan di kawasan selokan Pasar Anom, Kabupaten Sumenep, semakin memprihatinkan. Saluran air yang seharusnya berfungsi sebagai jalur pembuangan limbah, justru berubah menjadi tempat penumpukan sampah. Akibatnya, bau busuk menyengat dan pemandangan kumuh menyelimuti area pasar, mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung.
Pedagang dan Pengunjung Terganggu
Seorang pedagang di area pasar daging mengungkapkan kekesalannya. “Selokan ini sejak saya berdagang tidak pernah dibersihkan. Bau menyengat sudah menjadi hal biasa, padahal kami sangat terganggu. Tapi mau bagaimana lagi? Seakan dibiarkan terus begini,” ujarnya.
Harapan untuk Perubahan
Pedagang tersebut berharap agar pengelola pasar segera bertindak. Pembersihan dan perawatan selokan, menurutnya, adalah kebutuhan mendesak, bukan pilihan. “Kami berharap pemerintah daerah dan pengelola pasar dapat segera mengambil tindakan untuk membersihkan dan memelihara selokan ini,” tambahnya.
Langkah Nyata untuk Mengatasi Masalah
Kondisi ini mencerminkan lemahnya komitmen pengelolaan fasilitas publik. Sudah saatnya pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan turun tangan serius. Dibutuhkan langkah nyata: revitalisasi saluran air, penegakan aturan kebersihan, serta edukasi kepada masyarakat agar lingkungan pasar kembali layak dan manusiawi.
Pasar Anom Harus Dikembalikan pada Fungsinya
Pasar Anom harus dikembalikan pada fungsinya—bukan sekadar sebagai pusat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai ruang publik yang bersih, sehat, dan bermartabat. Pemerintah daerah dan pengelola pasar harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pasar yang nyaman dan sehat bagi pedagang dan pengunjung.
Munawar