Berita

Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) untuk Guru SMK dilaksanakan di Banyuwangi, Guru Siap Implementasikan Pembelajaran KKA

53
×

Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) untuk Guru SMK dilaksanakan di Banyuwangi, Guru Siap Implementasikan Pembelajaran KKA

Sebarkan artikel ini
a0ba863d cc5a 4aa5 b9c5 0cf18397c390
Gambar: Nara sumber saat memberikan pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial

BANYUWANGI, Portaljatim.net – Sebagai bagian dari implementasi kebijakan nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) resmi digelar di SMK Negeri 1 Banyuwangi , mulai Senin hingga Jumat, 14–18 Juli 2025 . Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru dari berbagai SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Banyuwangi, sebagai langkah strategis dalam mempersiapkan guru calon pengampu mata pelajaran KKA.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPD Yayasan Pinbuk Indonesia bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan.

Pemerintah telah resmi mengeluarkan kebijakan agar satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial sebagai bagian dari kurikulum pilihan. Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan literasi digital, kemampuan berpikir komputasional, dan keterampilan adaptif menghadapi revolusi industri 4.0 dan 5.0.

Dalam sambutannya, Bapak Agung , perwakilan dari Dinas Pendidikan Banyuwangi , menekankan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan.

“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk sekolah menyelenggarakan pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (KKA). Guru yang dilatih di sini adalah calon guru mata pelajaran KKA. Pelajari dengan baik, sehingga nantinya dapat diimbaskan ke siswa dan teman sejawat,” ujarnya.

Baca Juga :  Anggota Satpolairud Polresta Banyuwangi Lakukan Pemantauan Kawasan Pesisir Pantai Banyuwangi Beach

Drs. Mulyadi, M.Pd. , Kepala SMK Negeri 1 Banyuwangi, selaku tuan rumah kegiatan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan yang langsung bersertifikat dari Kemendikbudristek.

“Kegiatan ini sangat bagus. Pelatihan dan sertifikat langsung dari Kementerian Dikdasmen. Mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial mengajarkan siswa untuk berpikir rasional dan komputasional,” kata Mulyadi.

Ia berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi bekal ilmu, tetapi juga memicu inovasi pembelajaran di lingkungan sekolahnya dan sekolah lain di Banyuwangi.

Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T. , narasumber pertama sekaligus praktisi pendidikan digital, membuka sesi dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa guru-guru yang hadir bukan sekadar peserta, melainkan agen transformasi pendidikan.

“Para guru yang ada di sini adalah guru yang terpilih, belajar bersama, bertumbuh bersama, untuk menyiapkan anak didik kita. Karena kita menyiapkan orang-orang masa depan, sehingga mereka dapat beradaptasi di dunia luar maupun dunia kerja setelah lulus sekolah,” ujar Akhlis.

Sementara itu, Mohamad Sulhan, S.T., M.Kom. , narasumber kedua, menekankan aspek keterbukaan dan kemudahan dalam mempelajari KKA.

Baca Juga :  Wabup Timbul Pimpin Pengambilan Sumpah Dan Pelantikan 78 Pejabat

“Belajar KKA ini menyenangkan. Siapapun dapat dengan mudah mengikutinya. Jadi, apapun latar belakang peserta, insyaallah bisa mengikuti agenda ini sampai akhir,” katanya, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Selama lima hari, para peserta dibekali materi intensif, mulai dari konsep dasar koding dan kecerdasan artifisial, pemikiran komputasional, hingga praktik penggunaan tools AI dalam pembelajaran. Mereka juga diajak merancang modul pembelajaran, simulasi penggunaan Learning Management System (LMS), dan diskusi strategi implementasi di kelas.

Yang menarik, di akhir acara, para guru langsung menginisiasi rapat pembentukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) KKA Kabupaten Banyuwangi . Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi, berbagi praktik baik, dan pendampingan antar-guru dalam menjalankan pembelajaran KKA.

Pelatihan ini merupakan bagian dari roadmap nasional untuk memperkuat literasi digital di kalangan pendidik. Dengan pelatihan berbasis kebijakan, sertifikasi resmi, dan dukungan infrastruktur, pemerintah daerah, dan mitra strategis, Banyuwangi diharapkan menjadi salah satu daerah pelopor dalam implementasi kurikulum digital.

Acara ditutup dengan harapan agar ilmu yang diperoleh tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi terus mengalir kepada siswa, sekolah, dan masyarakat luas. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *