Berita

Nenek di Sumenep Tewas Dianiaya Cucu yang Diduga Alami Gangguan Jiwa

41
×

Nenek di Sumenep Tewas Dianiaya Cucu yang Diduga Alami Gangguan Jiwa

Sebarkan artikel ini
IMG 20250805 WA0077

SUMENEP, Portaljatim.net – Portaljatim.net,- Peristiwa mengenaskan terjadi di Desa wilayah Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, pada Senin pagi (4/8/2025) sekitar pukul 07.55 WIB. Seorang perempuan lansia berinisial S (80 tahun) meninggal dunia setelah mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh cucunya sendiri, M (29 tahun), yang disebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Informasi yang dihimpun dari laporan F (41), kerabat yang tinggal satu rumah, menyebutkan bahwa insiden bermula saat dirinya baru keluar dari kamar mandi dan melihat M hendak masuk ke dalam rumah dengan tangan berlumuran darah. Terdapat luka sayat pada pergelangan tangan kiri pelaku serta bercak darah pada baju yang dikenakannya.

Baca Juga :  Puluhan Personel Polres Sumenep Kawal Pemberangkatan Jamaah Asal Sumenep ke Kepuncak Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo

Korban sempat menegur pelaku terkait kondisi tersebut. Namun, pelaku yang diduga tidak mampu mengendalikan emosinya, justru mengejar sang nenek dan mengambil sebatang besi milik tukang bangunan yang sedang bekerja di dekat rumah. Pelaku kemudian menghantamkan besi tersebut ke bagian belakang kepala korban.

“Korban langsung terjatuh dengan luka serius di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S., S.H.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera menghubungi kepolisian. Petugas dari Polsek Lenteng pun tiba di lokasi, mengamankan pelaku, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka sayat di pergelangan tangan kiri dan ulu hati pelaku.

Baca Juga :  Kenalkan Destinasi Wisata, Pokdarwis Gelar Senam di Pantai Permata Probolinggo

Keterangan pihak keluarga menyebutkan bahwa pelaku memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sebelumnya sudah sempat mendapat rujukan untuk pemeriksaan medis di RSUD setempat.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan kejiwaan pelaku dan motif di balik tindakannya.

 

LIAMSAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *