PORTALJATIM.ID, PAMEKASAN – Dalam setiap akhir tahun lembaga pendidikan atau pondok pesantren akan adakan acara Haflatul Imtihan.
Haflatul imtihan merupakan wujud rasa syukur atas selesainya ujian. Tradisi ini memiliki kemasan acara yang menarik dan kandungan nilai sosiologis yang dalam, tradisi ini adalah pesta rakyat warga pondok pesantren.
Seperti yang di lakukan di Pondok Pesantren Salaf Al Aliyah Desa Tengginah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan, Jum’at (23/02/2024) jam 18:30 malam.
Acara tersebut adalah acara perdana PP Al Aliyah melakukan Haflatul Imtihan beriring dengan berkembangnya zaman Pondok Pesantren Al Aliyah adakan Haflah dan memisah santri jadi beberapa kelas menurut kemampuannya.
KH Quraisy selaku pengasuh memberikan tausiyah tentang sholat yang harus khusyuk dalam pelaksanaannya.
“Orang sholat itu harus khusyuk karena kalau tidak khusyuk orang itu meskipun sholat bukan tambah dekat kepada Allah melainkan tambah jauh” dawuh kiyai Quraisy sapaan akrabnya.
“Karena istilah shalat itu tujuannya untuk mengingat Allah maka bagaimana jika dalam waktu shalat saja tidak mengingat Allah apalagi di luar shalat” tambah kiyai Quraisy.
Dalam kesempatan yang sama KH Qoid selaku penasehat yang ikut serta dalam memberikan kontribusi yang baik untuk kemakmuran Pesantren juga memberikan sedikit tausiyah singkat yang meliputi rincian sanad keilmuan kiyai sepuh KH Shinhaji Djazuli selaku pendiri pertama Pondok Pesantren Al Aliyah Tengginah Proppo Pamekasan.
“KH Shinhaji Djazuli Abdul Kabir dulu berguru di Mekkah kepada Syekh Sayyid Said bin Abdillah bin Muhammad bin Abdillah bin Sholeh Abdul Hamid Al Yamani Al Makki As Syafi’i” dawuh kiyai Qoid panggilan akrabnya.
“Setelah itu Syekh Said tersebut berguru kepada ulama-ulama besar yaitu Sayyid Ahmad Zaini Dahlan pengarang kitab Al Jurmiyah setelah itu nyambung ke Syekh Ustman bin Hasan Ad Dimyati terus ke Syekh Muhammad bin Ali As Syinwani terus ke Syekh Muhammad Asmuni Assama’anili terus ke Syekh Muhammad bin Muhammad Al Badiri terus ke Syekh Al Matan Ibrahim terus ke Syekh Shofi bin Ahmad bin Muhammad Al Madani terus ke Syekh As Syamsi Muhammad bin Ahmad Ar Romli terus ke Syekh Islam Jabariyah bin Muhammad Al Anshori terus ke Al Hafidz Ahmad bin Hajar Al ‘Asfalani terus ke Asfala’ bin Abi Umar Bukhoir Maktub bin Bukhori terus ke Abi Ja’far Ahmad bin Muhammad As Said bin Ali terus ke Habib Ali Al Hasan bin Ahmad Al Haddad terus ke Al Habib Abi Ain Ahmad bin Abdillah Al Asfihani terus ke bin Abbas Muhammad bin Syams Wal ‘Asom terus ke Ar Robi bin Sulaiman Al Furodi terus ke Abi Abdillah bin Idris As Syafi’i terus ke Imam Malik An Nafi’ Maula bin Umar terus ke Abdullah bin Umar yaitu putra Kholifah Umar bin Khattab RA” tambah kiyai Qoid.
Masih kata KH Qoid, beliau menjelaskan bahwa putra sayyidina Umar bin Khattab RA yaitu Abdullah RA berguru langsung kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Artinya sanad keilmuan Pondok Pesantren Al Aliyah ini tersambung kepada Rasulullah SAW.
Semoga anak anak kita mendapatkan barokahnya bisa menjadi anak-anak sholeh sholehah memperoleh ridho daripada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Insyaallah kita semua nanti bisa bertemu langsung dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Manusia yang baik adalah manusia yang memberikan kontribusi yang baik untuk umat kepada Tuhannya maka dari itu saya tidak akan malu mengajak anak-anak kalian semua untuk mencari ilmu di Pondok Pesantren Al Aliyah ini karena apa, karena saya ingin mengajak anak-anak kalian semua untuk lebih dekat kepada Allah dan bersujud kepada Allah SWT bersama-sama” pungkasnya.
Dalam acara tersebut Pengurus Pondok Pesantren Al Aliyah juga menganugerahkan beberapa hadiah kepada santri – santri yang berprestasi di bidang lomba cerdas cermat, lomba protokol, lomba pembacaan sambutan, lomba ceramah agama.
Berikut nama santri yang mendapat hadiah dari lomba yang di menangkannya.
1. Lomba cerdas cermat bagian:
kelas 1A
1- Fatur dengan nilai -+ 700
2- Reno dengan nilai -+ 500
3- Fahim dengan nilai +- 400
Kelas 1B
1- Aidil dengan nilai -+ 1000
2- Afgan dengan nilai -+ 600
3- Zahroni dengan nilai -+ 400
Kelas 1C
1- Mutolsam dengan nilai -+ 600
2- Ismail dengan nilai -+ 400
3- Khoyroni dengan nilai -+ 300
Kelas 2
1- Umam dengan nilai -+ 900
2- Maulana dengan nilai -+ 600
3- Syakron dengan nilai -+ 400
Kelas 3
1- Mustofa
2- Khofi
3- Kholid
2. Lomba protokol:
1- Khoyroni
2- Reno
3- Ilyas
3. Lomba pembacaan sambutan:
1- Ismail
2- Mutolsam
3- Aidil
4. Lomba ceramah agama:
1- Khofi
2- Mustofa
3- Waisul
5. Santri peraih Bintang pelajar:
1- Mustofa
6. Santri peraih bintang tauladan:
1- Farhan
Acara Haflatul Imtihan tersebut di akhiri dengan pembacaan maulid barzanji yang di pimpin oleh KH Qoid dan doa yang di pimpin oleh Kiyai Fahim.