PORTALJATIM.ID, SURABAYA -Ibarat HP yang lowbatt dan perlu di charge, komunitas Foodpreneur Indonesia (FI) yang beranggotakan pengusaha Kuliner di Surabaya dan Sidoarjo menggadakan kopi darat untuk mengecharge energi anggotanya.
Bertempat di Grindbox Coffe and More di Jalan Gayungsari barat pada hari Senin (16/01/2023) belasan anggota FI tampak antusias mengikuti sharing yang disampaikan oleh Dodo Arief Dewanto, pemilik PT GrandFood Indonesia.
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Dodo, sapaan akrabnya terkait bagaimana sukses membangun bisnis kuliner di era digital pasca pandemi dan bayang-bayang resesi dunia.
“Kita sebagai pengusaha harus dewasa. Sudah harus selesai dengan egonya dan lebih berfokus pada profit,” papar pengusaha kuliner yang memiliki ratusan pegawai ini.
Lebih lanjut Dodo menjelaskan bahwa ada kalanya pengusaha harus menyuntik mati bisnisnya jika memang tidak profit. Sementara terkadang ego pengusaha memilih tetap bertahan dengan bisnis yang sudah berdarah-darah.
“Makna dari dewasa dan sudah selesai dengan dirinya adalah sikap ketika bisnis sedang diatas ataupun lagi dibawah harus tetap sama. Kettika bisnis diatas ya jangan sombong, pula ketika dibawah jangan bersedih atau down,” imbuh pengusaha yang juga memiliki beragam bisnis kuliner di Yogya dan Surabaya ini.
Dodo lebih lanjut menegaskan bahwa dalam bisnis kuliner, Laku atau laris itu jauh lebih penting daripada kata enak.
” Dalam.bisnis itu yang penting itu laku dan laris. Kadang kita suka menghina produk kuliner lain yang laris padahal menurut kita rasanya tidak enak. Sikap seperti itu tak boleh kita miliki kalau mau sukses,” pungkasnya. (Pandu)