BANYUWANGI,Portaljatim.net – Sebuah terobosan besar dalam dunia pendidikan Indonesia tercatat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pada tanggal 25 Juli 2025, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) tingkat SMK resmi berdiri melalui Surat Keputusan Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi Nomor: 400.3/1741/101.6.7/2025.
Yang membanggakan, MGMP KKA Banyuwangi menjadi yang pertama di Indonesia, menandai langkah maju dalam implementasi kurikulum nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Surat keputusan ini menetapkan susunan pengurus MGMP KKA SMK Se-Kabupaten Banyuwangi untuk periode 2025–2028, dengan sekretariat yang ditetapkan di SMK Negeri 1 Banyuwangi. Pembentukan forum ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan intensif Koding dan Kecerdasan Artifisial yang telah digelar sebelumnya, di mana para guru peserta secara mandiri menginisiasi rapat dan menyepakati pembentukan wadah kolaborasi profesional.
Susunan Pengurus MGMP KKA SMK Banyuwangi (2025–2028):
– Pelindung : Drs. Slamet Riyadi., M.Pd.
Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil. Kab. Banyuwangi
– Pembina : Suluh Kurniawan, S.Pd
Kepala Seksi SMK Cabdindik Banyuwangi
– Ketua : Mohammad Sukman Hadi, S.Kom.
SMK Negeri 1 Banyuwangi
– Wakil Ketua : Erik Choirul Wahyudi
SMKS PGRI Pesanggaran
– Sekertaris : 1. Mursalin, S.ST
SMK Negeri 1 Glagah
2. Nida Khoiruroh
SMK 17 Agustus 1945 Cluring
– Bendahara : 1. Bayu Pandu Wibisono, S.Kom
SMK Negeri 1 Tegalsari
2. Dinda Nurmawati
SMKS Muhammadiyah 1 Genteng
– Anggota:
Guru-guru KKA dari SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Banyuwangi
Drs. Slamet Riyadi, M.Pd., Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan dukungan penuh terhadap keberadaan MGMP KKA.
“Kami sangat mendukung terlaksananya pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial. Hal ini terwujud dalam terbitnya SK MGMP KKA di Banyuwangi. Ini adalah komitmen nyata kami dalam mempersiapkan generasi digital yang unggul dan adaptif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa MGMP ini akan menjadi motor penggerak transformasi digital di satuan pendidikan, khususnya dalam pengembangan kompetensi guru dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.
Mohammad Sukman Hadi, S.Kom., yang ditunjuk sebagai Ketua MGMP KKA, menyampaikan rasa syukur dan optimisme.
“Alhamdulillah, akhirnya telah terbit SK MGMP KKA. Artinya, kegiatan kami dapat terselenggara secara resmi. Sekolah di Banyuwangi siap mengimplementasikan pembelajaran KKA secara berkelanjutan dan berkualitas,” katanya.
Bagi Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T., narasumber pelatihan KKA dan praktisi pendidikan digital, keberhasilan ini adalah buah dari kolaborasi yang kuat.
“Alhamdulillah, luar biasa. Antusias para guru dan dukungan Dinas Pendidikan Banyuwangi patut diapresiasi. Mereka sangat adaptif dalam mengimplementasikan mata pelajaran baru yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen,” ujarnya
Sementara itu, Moh. Sulhan, S.T., M.Kom., narasumber kedua dan fasilitator pelatihan, menyatakan rasa bangganya.
“Hal ini sangat membanggakan bagi kami para fasilitator. Lokus yang kami dampingi dapat berkembang pesat dengan dukungan kuat dari Dinas Pendidikan Banyuwangi. Ini bukti bahwa transformasi pendidikan digital bisa dimulai dari daerah,” katanya.
Aslichan Burhan, M.P., Direktur LPD Yayasan Pinbuk Indonesia, lembaga yang menjadi mitra pelatihan, turut menyampaikan apresiasi.
“Alhamdulillah kabar baik dari Banyuwangi. Insyaallah ini menjadi MGMP KKA pertama di Indonesia, dan ini dibawah mentoring para fasilitator dari LPD Pinbuk. Semoga menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Pembentukan MGMP KKA Banyuwangi sejalan dengan arah kebijakan nasional yang tertuang dalam *Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025*, yang mendorong integrasi pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial secara bertahap dalam kurikulum pendidikan menengah.
MGMP ini akan menjadi wadah bagi para guru untuk:
– Berbagi praktik baik pembelajaran KKA,
– Mengembangkan modul dan media pembelajaran,
– Melakukan pelatihan internal (in-house training),
– Mendorong implementasi KKA di seluruh SMK, baik negeri maupun swasta.
Para pengurus dan anggota MGMP KKA menyambut gembira terbitnya SK ini. Mereka berharap mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial dapat segera dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh sekolah di Banyuwangi.
Dengan terbentuknya MGMP KKA yang pertama di Indonesia, Banyuwangi tidak hanya menjadi pelopor, tetapi juga memberi inspirasi bagi daerah lain untuk segera menyusul dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang kuat dan berkelanjutan.
Madi