SAMPANG, Portaljatim.net – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi secara resmi membuka Festival Literasi Sampang 2025 di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang Jalan Merapi No. 3 Sampang, Senin (3/11/2025). Kegiatan yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang itu dihadiri jajaran Forkopimda, Ulama, kepala OPD, pegiat literasi, pelajar, dan masyarakat umum.
Mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Sampang Hebat Bermartabat Plus”, festival ini menjadi ajang untuk menumbuhkan masyarakat yang pintar karena mambaca. Kegiatan ini berlangsung hingga 5 November 2025.
PLT Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang, Ariwibowo Sulistyo, S.Sos., M.Si. yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana, melaporkan bahwa pelaksanaan Festival Literasi 2025 berlandaskan berbagai peraturan nasional dan daerah tentang perpustakaan dan pengembangan literasi.
“Festival Literasi ini dilaksanakan dengan beberapa dasar aturan anatara lain Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43, serta Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 12 Tahun 2024 tentang petunjuk teknis pelaksanaan dana alokasi khusus nonfisik dan bantuan pengembangan program perpustakaan daerah, selain itu juga berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan, serta Peraturan Bupati Sampang Nomor 127 Tahun 2022 dan DPA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2025″ jelasnya saat sebelum Bupati memberi sambutan.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Literasi 2025 yang dianggap sebagai langkah penting dalam membangun masyarakat berpengetahuan dan pentingnya literasi sebagai fondasi kemajuan daerah.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini. Saya pribadi gemar membaca, baik buku fisik maupun digital. Di rumah, saya memiliki banyak koleksi, mulai dari buku-buku pra-sejarah hingga era reformasi, bahkan ada tulisan tangan Bung Karno tahun 1946 yang masih saya simpan,” ungkap Bupati.
Aba idi (panggilan akrabnya) juga menekankan pentingnya membaca sebagai kunci utama untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan.
“Ilmu pengetahuan adalah pondasi kemajuan. Karena itu, penting bagi kita untuk terus membaca dan meng-update informasi,” tegasnya.
Aba Idi berpendapat tidak ada orang Pintar, itu karena lebih tau duluan aja. kalau orang cerdas ada.
“Sebenarnya didunia ini tidak ada orang pintar, karena orang pintar tidak bisa di ukur, hanya saja dia lebih dulu tau aja, kuncinya iya membaca, beda dengan orang cerdas itu dapat diukur,” ujar Bupati yang akrab disapa Haji Idi.
Festival Literasi Sampang 2025 digelar selama tiga hari dengan berbagai kegiatan seperti seperti bedah buku, bazar literasi, serta kegiatan edukatif lainnya.
Suasana festival terlihat semarak sejak pagi. Ratusan pengunjung memadati area Kantor Dinas Perpustakaan melihat pameran, dan membeli buku atau makanan khas di stand-stand.
Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu memperkuat semangat literasi di Bumi Bahari dan menjadikan Sampang sebagai daerah yang gemar membaca serta produktif dalam berkarya. (MD)
