Berita Terbaru

Cak Sholeh Ingin Lengserkan Gubernur Jatim PPDI Jatim Respon Siap Pasang Badan

215
×

Cak Sholeh Ingin Lengserkan Gubernur Jatim PPDI Jatim Respon Siap Pasang Badan

Sebarkan artikel ini
fe6099a3 f676 43c2 91b0 24eb418eab50
Foto; Ketua PPDI Jatim, H. Sutoyo M. Muslih

SURABAYA, Portaljatim.net – Advokat Sholeh atau Cak Sholeh di platform media sosial mengajak masyarakat turun jalan untuk melengserkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Rabu, 3 September 2025.

Aksi ini direncanakan akan berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, mulai pukul 10.00 WIB.

Adapun tuntutannya adalah: Penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda 2 dan 4, usut dugaan korupsi dana hibah yang diduga melibatkan Gubernur Jatim dan hapus segala bentuk pungli di sekolah SMA/SMK Negeri di Jatim.

Baca Juga :  MADAS DPC Sampang Gelar Rapat Internal: Perkuat Soliditas dan Resmikan Tiga Unit Ambulans Gratis untuk Masyarakat  

Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Timur merespon ajakan Cak Sholeh yang dibagikan di media sosial tersebut.

Ketua PPDI Jatim, H. Sutoyo M. Muslih mengatakan kepemimpinan Khofifah-Emil periode pertama sukses membawa Jatim menuju Gerbang Baru Nusantara.

“PPDI Jatim menghormati rencana demo itu karena menyuarakan pendapat adalah hak semua warga, asal tidak provokatif dan anarkis, semua ada mekanisme sesuai peraturan yang ada, Jawa Timur adem ayem, program Gubernur juga jalan hingga tingkat desa,” kata Muslih dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga :  Warga Desa Sumberdawe Tiga Tahun Menunggu Sertifikat PTSL, Berkas Permohonan Belum di Ketahui 

Kata Muslih, PPDI Jatim akan terus mensupport dan mengawal Gubernur Khofifah hingga akhir masa periode kedua memimpin Jatim ini.

“Ibu Khofifah dipilih mayoritas rakyat Jawa Timur. Jangan karena ambisi segelintir orang akhirnya provokasi masyarakat Jatim,” tegasnya.

“Kalau diijinkan Ibu Gubernur, PPDI Jatim siap kerahkan 50.000 perangkat desa pasang badan di Grahadi,” imbuhnya.

Meski begitu, PPDI Jatim menghargai Pemprov Jatim lebih pada persuasif untuk kedamaian warga Jatim yang adem ayem tidak mudah terprovokasi. (Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *