SURABAYA, Portaljatim.net – Berniat menghadiri undangan berbuka dari Kepala Sekolah SD Muhammadiah 4 Pucang, Anas Pandu yang merupakah Guru Ekstra Kurikuler Entrepreneurship malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang satpam SD tersebut.
“Karena waktunya mepet maka saya menghadiri undangan tersebut naik motor. Tak disangka saat dekat sekolah hujan turun dengan deras. Karena sudah dekat, saya nekad terus. Alhasil sampai sekolah dalam kondisi basah total,” jelas Pandu, CEO Mumtaz Grup ini, Jumat (21/03/2025).
Sesampainya di lokasi, Pandu lantas berniat parkir didekat lokasi agar bisa lekas masuk tempat acara. Namun ternyata dia diusir oleh satpam dan diminta pindah ke tempat sebelah.
“Saya sudah coba nego karena kondisi hujan deras dan baju saya basah. Tapi satpam tetap mengusir saya. Okelah saya mengalah,” imbuh Pandu yang juga Kabiro sebuah media online ini.
Akhirnya setelah parkir ke gedung lain, dalam kondisi basah dirinya kembali ke lokasi semula. Namun dirinya merasa kaget saat ada motor lain yang bisa parkir di situ.
“Saya merasa tindakan satpam terlalu kaku dengan aturan. Tidak ada toleransi saat hujan deras. Tidak manusiawi mengusir saya yang dalam kondisi basah kehujanan. Padahal ada motor lain bisa parkir disitu,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, pria yang sering menjadi pembicara diberbagai acara wirausaha ini mengaku tersinggung dan akan mundur sebagai Guru Ekstra Kurikuler Entrepreneur di SD Muhamadiyah 4 Pucang tersebut.
“Menjadi guru ekskul sebetulnya saya niatkan ibadah dan sedekah ilmu untuk melahirkan pengusaha belia. Tapi kalau perlakuan satpamnya tidak manusiawi kayak gitu mending saya mundur,” pungkasnya. (Mad)