Berita

Dimensi Empati Sosial dalam Komunitas Lokal: Kritik atas Ketidakadilan Distribusi Bantuan di Sumenep

75
×

Dimensi Empati Sosial dalam Komunitas Lokal: Kritik atas Ketidakadilan Distribusi Bantuan di Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20250913 WA0039

SUMENEP, Portaljatim.net – Fenomena empati sosial yang muncul dari sebuah komunitas mobil di Kabupaten Sumenep memperlihatkan adanya kesenjangan antara semangat solidaritas warga dengan respons institusi resmi. Ironisnya, inisiatif warga yang berbasis hobi mampu menumbuhkan kepedulian nyata terhadap sesama, sementara lembaga yang secara struktural memiliki mandat sosial kerap absen atau menunjukkan praktik diskriminatif. Sabtu (13/09/2026).

Pertanyaan kritis pun muncul di ruang publik: “Sekelas Desa dan Pemkab, masa tega?” Pertanyaan ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan kekecewaan kolektif atas lemahnya keberpihakan aparatur pemerintah terhadap kelompok rentan. Kritik tajam juga dialamatkan kepada Baznas dan Dinas Sosial, yang dianggap belum menjalankan peran secara adil dan menyeluruh.

Baca Juga :  Ditbinmas Polda Jatim Berbagi Bantuan, Warga Slum Area Gubeng Kertajaya Senyum Riang

Sebagaimana diungkapkan oleh salah satu Aktifis Muda, Amin, “Jangan hanya kau berikan program itu kepada orang terdekatnya saja.” Pernyataan tersebut merefleksikan keresahan tentang praktik distribusi bantuan yang dianggap tidak transparan dan berpotensi melanggengkan ketidakadilan sosial.

Baca Juga :  Kecolongan!!! Diduga Adanya Bangunan Liar Diatas Tanah Milik Negara

Kondisi ini seharusnya menjadi refleksi bagi pemerintah daerah, bahwa legitimasi institusi bukan hanya dibangun melalui regulasi, tetapi juga melalui kepekaan moral dalam melayani masyarakat tanpa diskriminasi. (Taem/LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *