SUMENEP, Portaljatim.net – Polemik internal terkait tata kelola UMKM oleh Perkumpulan Perdagangan Pasar Minggu Sumenep (P3MS), yang berlokasi di sisi timur Taman Adipura Sumenep, semakin mengemuka setelah pernyataan kontroversial Ketua P3MS, Dardaie Zain, pada Senin (13/10/2025).
Dalam pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp, Dardaie menanggapi tuduhan publik terkait pengelolaan Pasar Minggu. Ia menyebut tidak mempermasalahkan segala bentuk sangkaan yang dialamatkan kepadanya.
“Apapun yang disangkakan silakan saja. Bagi saya yang penting anggota nyaman dan aman berjualan. Sepeser pun saya tidak pernah mengambil uang Pasar Minggu, tulisnya, Kamis (02/10/2025).
Namun, pernyataan tersebut dinilai justru memperkuat dugaan ketidaktransparanan pengelolaan. Alih-alih meredakan polemik melalui mekanisme internal organisasi, sikap tersebut dinilai memperkeruh suasana dan tidak mencerminkan kapasitas kepemimpinan yang diharapkan.
Tak hanya itu, Dardaie juga melayangkan pernyataan yang terkesan mengintimidasi media terkait pemberitaan sebelumnya.
“Hati-hati mas kalau menulis berita, semua pasti ada konsekuensinya. Saya juga tidak pernah takut selama saya masih berada pada posisi yang benar, tulisnya.
Salah seorang pengurus P3MS yang enggan disebutkan namanya mengaku heran dengan respons Ketua. Menurutnya, semestinya perbedaan pandangan diselesaikan secara profesional dan melalui forum resmi, bukan dengan pernyataan yang berpotensi menimbulkan spekulasi publik.
“Faktanya, hingga kini tidak pernah ada agenda pertemuan untuk membahas ketidakpuasan anggota yang menuntut transparansi dalam pengelolaan UMKM. Padahal, semua bisa diselesaikan secara terbuka dan akuntabel, ujarnya, Senin (13/10/2025).
Sebagaimana diketahui, fasilitas UMKM Pasar Minggu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat. Karena itu, tata kelolanya diharapkan selaras dengan semangat pelayanan publik yang diusung Pemkab Sumenep melalui tagline “Bismillah Melayani.
Tim/LS