Oleh: Deang H. Sultan Boni
Sumenep, Portaljatim.net – Kondisi infrastruktur di Kepulauan Kangean, khususnya wilayah Pajanangger (Cellong) menuju Arjasa, hingga kini masih jauh dari memadai. Jalan poros utama seperti Cellong–Kalinganyar, Budi Tembeng–Kasambi Kalongguan, hingga Songlor yang diharapkan menunjang aktivitas ekonomi warga, masih belum sesuai kebutuhan masyarakat. Petani dan nelayan pun merasakan dampak keterbatasan akses tersebut.
Di tengah situasi itu, hadirnya PT KEI yang berencana melakukan eksploitasi migas di Kepulauan Kangean dipandang sebagian warga sebagai peluang. Mereka menaruh harapan, keberadaan perusahaan migas dapat membuka jalan bagi pembangunan infrastruktur dasar, terutama akses transportasi yang lebih layak.
Meski demikian, rencana tersebut tidak lepas dari perdebatan. Sejumlah pihak menolak dengan alasan kekhawatiran dampak lingkungan terhadap pertanian maupun ekosistem laut. Isu yang berkembang, eksploitasi migas akan membuat tanaman gagal tumbuh dan ikan menjauh dari wilayah tangkapan nelayan.
Bagi sebagian warga, narasi penolakan ini dinilai sarat provokasi dan dipengaruhi oleh kepentingan pihak luar. Mereka menilai gerakan yang menentang eksploitasi migas kerap dibungkus dengan klaim membela masyarakat, namun pada praktiknya justru menimbulkan kebingungan di tengah warga lokal.
Fakta di lapangan menunjukkan, sebagian tokoh yang semula vokal menolak, kini mulai mengendurkan sikapnya setelah memahami dinamika yang sebenarnya. Meski demikian, gelombang penolakan dan protes kerap muncul kembali dalam bentuk baru. Hal inilah yang membuat warga diminta lebih kritis agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu menyesatkan.
Pertanyaan mendasar bagi masyarakat Kangean saat ini adalah: apakah mereka siap menerima investasi migas sebagai jalan untuk memperbaiki infrastruktur dan mempercepat pembangunan? Harapan masyarakat Pajanangger jelas, agar kehadiran PT KEI dapat menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar wacana, sehingga pembangunan di kepulauan bisa lebih merata dan kesejahteraan warga semakin meningkat.
