Berita

Karyawan Swasta Di Kuta Dianiaya Atlet Boxing Gym Diwarung Nasi Jinggo, Begini Kronologisnya

104
×

Karyawan Swasta Di Kuta Dianiaya Atlet Boxing Gym Diwarung Nasi Jinggo, Begini Kronologisnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20251014 WA0031

BALI, Portaljatim.net – Seorang karyawan swasta bernama Muayyet menjadi korban penganiayaan oleh atlet boxing gym di sebuah warung nasi jinggo pedas di kawasan Legian, Kuta Bali.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 22 September 2025, sekitar pukul 05.40 Wita di Warung Nasi Jinggo Pedas Pak Faris, sebelah timur Circle-K, Jalan Nakula, Legian, Kuta, Badung,Bali.

Menurut keterangan korban peristiwa tersebut terjadi hanya karena hal sepele yang menurutnya tidak akan sampai terjadi seperti itu. Selasa (14/10/2025).

Baca Juga :  Polsek Pagu Rutin Pantau Perlintasan Rel KA Tanpa Palang Pintu Cegah Laka Lantas

“Masalahnya hanya karena hal spele, pelaku membeli nasi namun karena tidak kebagian ikan yang di sukainya maka tanpa diduga pelaku langsung memekuli saya” ucap muayyat.

“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian daerah kuta untuk tindakan lebih lanjut” tambah Muayyad.

Menurut laporan yang diterima Polsek Kuta, Muayyet mengalami luka akibat ditabok, dipukul, dan kepalanya dibenturkan hingga pipi kirinya robek mengenai etalase kaca warung.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada pipi kiri, sakit di leher sebelah kiri, serta benjol dan sakit di kepala bagian kiri.

Baca Juga :  Tiga Hari Libur Nasional, Pemohon SIM Bertepatan Libur Cuti Bersama Masih Bisa Diperpanjang

“Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, dan laporan tersebut telah diterima dengan Nomor STPL/B/119/X/2025/SPKT/POLSEK KUTA/POLRESTA DENPASAR/POLDA BALI,” ujar Aiptu I Ketut Arya Mardhana, Pilka SPKT Polsek Kuta, dalam surat tanda penerimaan laporan.

Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

 

 

Ach

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *