Berita

Ketua Apindo Jatim Soroti Lambatnya Akselerasi Sumenep: Banyak Kepala OPD dari Luar Daerah, Tapi Belum Maksimal

42
×

Ketua Apindo Jatim Soroti Lambatnya Akselerasi Sumenep: Banyak Kepala OPD dari Luar Daerah, Tapi Belum Maksimal

Sebarkan artikel ini
IMG 20250723 WA0016

SUMENEP, Portaljatim.net – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sumenep, H.R. Tatang SaptoAdji, S.E., kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap arah pembangunan di Kabupaten Sumenep. Ia menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang hingga kini masih membelenggu kemajuan daerah di ujung timur Pulau Madura tersebut.

Menurut Tatang, rendahnya capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menempatkan Sumenep sebagai salah satu dari tiga kabupaten terbawah di Jawa Timur, menjadi indikasi lemahnya akselerasi pembangunan. Tak hanya itu, tingkat kemiskinan yang berada di posisi ketiga tertinggi, serta daya saing daerah yang belum mampu keluar dari peringkat 10 terbawah, turut menjadi perhatian serius.

Ia menilai, situasi ini semestinya bisa dipercepat perbaikannya dengan optimalisasi potensi yang ada di internal birokrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep. Salah satunya melalui keberadaan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang banyak berasal dari luar daerah dengan rekam jejak birokrasi yang cukup panjang.

Baca Juga :  CSR PT YTL Paiton dan Kecamatan Krejengan Serahkan Bantuan Bibit Anggur

“Para kepala OPD di Sumenep ini banyak dari luar daerah, seperti Tulungagung, Jember, Pacitan, bahkan Boyolali. Seharusnya mereka bisa membawa angin segar dengan meniru dan memodifikasi inovasi yang sudah berhasil di daerah asalnya,” ujar Tatang Saptoaji saat dikonfirmasi oleh Awak Media Portalal Jatim.net pada Senin malam, 22 Juli 2025.

Adapun nama-nama kepala OPD Sumenep yang disebut berasal dari luar daerah antara lain:

Kepala Dinas Pendidikan (Tulungagung)

Kepala Dinas Sosial (Tulungagung)

Kasatpol PP (Jember)

Kepala DLH (Nganjuk)

Kepala Dinas Perkimhub (Pacitan)

Kepala Bappeda (Boyolali)

Kepala Dinas Parbudpora (Surabaya)

Kepala BPBD, Bapenda, dan Kesbangpol (Pamekasan)

Kepala DPMD (Fak-fak, Papua)

Dengan beragam latar belakang daerah asal, para pejabat tersebut seharusnya mampu menjalankan strategi ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk mempercepat kemajuan Sumenep.

Baca Juga :  Lakukan Patroli dan Sambang Langsung Ini Pesan Aipda Umam Kepada Nahkoda

Lebih lanjut, Tatang juga mendorong agar Pemkab Sumenep memberikan perhatian lebih terhadap putra-putri daerah yang sedang menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Menurutnya, mahasiswa asal Sumenep yang belajar di luar negeri merupakan aset penting masa depan.

“Mereka adalah aset daerah. Memberi apresiasi dan perhatian khusus kepada mahasiswa Sumenep di luar negeri akan menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk berprestasi,” tambahnya.

Melalui kritik konstruktif dan gagasan strategis tersebut, Tatang berharap agar Pemerintah Kabupaten Sumenep bisa lebih serius dan konkret dalam mewujudkan visi “Sumenep Unggul”, tidak sebatas slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam program nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

 

Anwar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *