ARTIKEL, PORTALJATIM. ID – Disebutkan dalam kitab Kanzun Najah was Surur, bahwasanya dianjurkan membaca awal surah Al-Dukhan pada malam pertama bulan Sya’ban sampai malam Nishfu Sya’ban tanggal (01 Sya’ban sampai 15 Sya’ban). Awal surah Al-Dukhan ini dianjurkan dibaca sebanyak lima belas kali, namun khusus di malam Nishfu Sya’ban dianjurkan dibaca sebanyak tiga puluh kali.
Awal surah Al-Dukhan yang dimaksud adalah sebagai berikut;
حٰمۤ وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۘ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗرَبُّكُمْ وَرَبُّ أبائكم الأولين
Disebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surah Al-Dukhan di atas sebanyak tiga puluh kali di malam Nishfu Sya’ban yaitu tanggal 15 aya’ban dan kemudian bershalawat kepada Nabi Saw sebanyak sepuluh kali, maka doanya akan diijabah oleh Allah. Dalam kitab Kanzun Najah was Surur disebutkan sebagai berikut;
من قرأ من اول سورة الدخان الى قوله تعالى (ورب اباىٔكم الاولين) اول ليلة من شعبان خمس عشرة مرة الى ليلة الخامس عشر يقرأها ثلاثين مرة، ثم يذكر الله ويصلى على النبي صلى الله عليه و سلم عشرا ويدعو بما احب فانه يرى تعجيل الاجابة فيها ان شاء الله تعالى
“Barang siapa yang membaca surah Al-Dukhan dari awal sampai pada ayat ‘ wa robbu aabaa-ikumul awwalin’ pada permulaan malam bulan Sya’ban sebanyak 15 kali sampai kepada malam ke-15 dan membacanya sebanyak 30 kali, kemudian berdzikir kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi Saw sebanyak sepuluh kali, lalu berdoa dengan apa yang dia sukai, maka sesungguhnya dia akan melihat segera doanya dikabulkan, insyaallah
Bulan Syaban juga sering disebut bulannya Nabi Muhammad SAW. Hal itu berlandaskan hadis Rasulullah SAW yang diriwayat oleh Hasan:
عن الحسن مرسلًا أنه قال – صلى الله عليه وسلم -: رجب شهر الله، وشعبان شهري، ورمضان شهر أمتي
“Diriwayatkan dari hasan (hadist mursal) rasulullah bersabda: bulan rajab merupakan bulannya Allah dan bulan sya’ban adalah bulanku (Rasulullah), sedangkan bulan ramadlan merupakan bulannya umatku (Nabi Muhammad)”
Bukti lain yang menunjukkan bulan tersebut adalah bulannya Nabi Muhammada adalah karena turunnya Surat Al Ahzab ayat 56 yang menyatakan Allah SWT dan para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya bersholawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kepada nabi serta berikan salam kepadanya.
Ayat tersebut juga turun di bulan Syaban sehingga mengukuhkan identitas bahwa bulan Syaban adalah bulannya Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, umat muslim jangan lupa juga bersholawat kepada Nabi Muhammad di bulan yang istimewa ini.
Maka dengan landasan hadist tersebut para Ulama’ menganjurkan untuk memperbanyak baca sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW di bulan sya’ban karena bulan sya’ban adalah bulannya sholawat.
Ibnu Abi Shai Al Yamani menjelaskan alasan Syaban dijuluki sebagai Bulannya Shalawat. Sebabnya, ayat mengenai shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Surat Al Ahzab ayat 56 turun ketika Syaban.
Pandangan ini diperkuat Imam Sihabuddi Al Qasthalani dalam kitabnya Al Mawahib. Juga oleh Ibnu Hajar Al Azqalani yang menjelaskan ayat mengenai shalawat turun di bulan Syaban tahun kedua Hijrah.
Melihat hal ini, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memperbanyak membaca shalawat. Ini semata untuk meraih keutamaan Syaban.
Sumber : Kitab Kanzun Najah Was Surur dan Islam.co/Achmad