Berita

Kolaborasi Media dalam Membangun Solidaritas Sosial: Implementasi Program Jumat Berkah sebagai Praktik Kepedulian Kolektif

59
×

Kolaborasi Media dalam Membangun Solidaritas Sosial: Implementasi Program Jumat Berkah sebagai Praktik Kepedulian Kolektif

Sebarkan artikel ini
66987770 7ea1 49e8 9dd5 df2369471712

Sumenep, Portaljatim.net – Kegiatan sosial yang bertajuk Jumat Berkah kembali menjadi perhatian publik setelah dilaksanakan secara kolaboratif oleh sejumlah media, di antaranya Portaljatim.net, GlobalIndo, RelasiPublik, dan Detikpos. Agenda ini tidak sekadar menjadi rutinitas seremonial, melainkan juga wujud nyata partisipasi media dalam memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat. Jumat (26/09/2025).

Menurut Nung Daeng, selaku narasumber, Jumat Berkah merupakan bentuk aktualisasi dari nilai-nilai humanisme dan spiritualitas yang sejalan dengan tradisi luhur bangsa, yaitu gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah aksi sesaat, melainkan akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dengan harapan mampu memberikan dampak positif, baik secara langsung maupun tidak langsung, bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga :  Warga Soroti Pengaspalan Setengah Hati di Desa Mandala, Minta Pemerintah Lebih Serius

Inisiatif ini juga mencerminkan paradigma baru dunia jurnalistik, di mana media tidak hanya berfungsi sebagai saluran informasi, tetapi juga berperan aktif sebagai agen perubahan sosial. Melalui kegiatan berbagi, insan pers menunjukkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada penguatan ikatan sosial, pengembangan modal sosial, serta pembentukan kesadaran kolektif dalam masyarakat.

Lebih jauh, kolaborasi lintas media ini dapat dibaca sebagai praktik komunikasi partisipatoris, di mana keterlibatan berbagai pihak dalam sebuah kegiatan bersama melahirkan sinergi yang berdaya guna. Kehadiran program Jumat Berkah menjadi bukti bahwa jurnalisme tidak melulu berorientasi pada penyajian berita, tetapi juga dapat mengemban fungsi sosial sebagai fasilitator kebajikan dan solidaritas publik.

Baca Juga :  Kades Sapeken Diduga Aniaya Perempuan, Korban Tempuh Jalur Hukum

Dengan demikian, keberlanjutan program ini diharapkan mampu memperkuat legitimasi moral media di mata masyarakat, sekaligus menjadi contoh konkret bahwa dunia pers dapat menempatkan diri sebagai bagian dari solusi atas problem sosial yang dihadapi bangsa.

Penulis: LS/Taem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *