Berita

Lewat Aplikasi Inarisk, Pelajar Krejengan Dilatih Jadi Generasi Tanggap Bencana

62
×

Lewat Aplikasi Inarisk, Pelajar Krejengan Dilatih Jadi Generasi Tanggap Bencana

Sebarkan artikel ini
IMG 20250819 WA0039

PROBOLINGGO, Portaljatim.net – Upaya meningkatkan literasi kebencanaan terus dilakukan di berbagai kalangan, termasuk dunia pendidikan.

Kali ini, Madrasah Aliyah (MA) Zainul Hasan 3 Desa Krejengan, Kabupaten Probolinggo, menjadi tuan rumah sosialisasi aplikasi Inarisk, aplikasi resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dirancang untuk membantu masyarakat mengenali potensi bencana sejak dini.

Kegiatan ini digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) yang tergabung dalam kelompok Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fedianty Augustinah.

Baca Juga :  Bersama Pertamina, Polda Jatim Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Jawa Timur Aman Selama Lebaran Idul Fitri

Kehadiran mahasiswa KKN menjadikan sosialisasi lebih dekat dengan siswa, karena disampaikan dengan metode edukatif yang mudah dipahami.

Acara edukasi kebencanaan ini disambut hangat oleh guru dan siswa, khususnya kelas 12, yang menunjukkan antusias tinggi selama sosialisasi berlangsung. Para peserta tidak hanya mendapat penjelasan mengenai cara penggunaan aplikasi, tetapi juga dilibatkan dalam simulasi hingga sesi diskusi interaktif.

“Aplikasi Inarisk sangat berguna karena lebih praktis dalam penggunaannya serta memberikan sinyal indikasi bencana di lingkungan sekitar,” ujar Aira, salah satu siswi kelas 12, Selasa (19/08/2025).

Baca Juga :  Lakukan Patroli Preemtif Kekawasan Pelabuhan ASDP Ketapang Ini Himbuan Aiptu Gede Eka 

Senada dengannya, Tio Ardiansyah menambahkan, “Menurut saya aplikasi itu sangat bermanfaat, baik bagi saya maupun masyarakat, karena dapat menganalisis tanda-tanda bencana sekaligus memberi solusi mengatasinya.”

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya dibekali pemahaman tentang mitigasi bencana, tetapi juga diharapkan mampu menjadi agen informasi bagi masyarakat sekitar. Dengan pemanfaatan teknologi digital, kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana alam diharapkan semakin meningkat, sejalan dengan upaya membangun komunitas tangguh bencana di Kabupaten Probolinggo. (Pandu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *