PORTALJATIM.ID, PROBOLINGGO – Dalam membentuk kader militan di kepengurusan IPPNU ( Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) bersinergi bersama Majelis Alumni IPNU mengisi acara Manajemen Organisasi dan Manajemen Konflik.
Mengadakan Lakmud ( Latihan Kader Muda) sebanyak 20 Peserta dari beberapa PAC ( Pengurus Anak cabang) PAC Krucil, PAC Tiris timur,PAC Tiris Barat selama 3 hari, dengan Tema “Rekonstruksi Intelektual Pelajar Putri Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045”. yang di adakan Desa Guyangan tempat di Aula Pondok Pesantren Trabiyatul Sibyan Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo, tepat di kediaman kepala desa, Kegiatan ini bertepatan dengan Hari lahir IPNU pada bulan februari. Sabtu (25/2/2023).
“saya sebagai ketua majelis IPNU tentunya organisasi di bawah NU Yang bergerak di pendidikan mempunyai nilai dan posisi yang strategis bagi upaya meningkatkan kwalitas SDM NU , hal ini memang harus di mulai dari IPNU – IPPNU , karena bonus demografi ada pada usia IPNU- IPPNU yaitu usia 17 sampai 25 tahun.
Maka IPNU – IPPNU harus mampu meneruskan estafet kepemimpinan, oleh karena itu kaderisasi menjadi issu strategis yang harus digarap secara serius dan kontinu agar terbentuk kader militan profesional IPNU dan IPPNU harus mampu mendistribusikan kadernya keberbagai jurusan Perguruan Tinggi tidak hanya belajar agama ,tapi juga sosial, teknologi, dan ekstra menyatukan kader Pesantren , Perguruan Tinggi menjadi keharusan.” tuturnya.
Alhamdulillah dengan diadakan Lakmud IPPNU Cabang Kraksaan sangat antusias juga semangat dalam berorganisasi karena IPPNU ini adalah tonggak Pelajar Putri NU yang mana Harus Kuat mengahapi era digital 4,1 “melalui pesan whatsapp red Ketua IPPNU. ( Hery )