Artikel

Merajut Kebahagiaan Dengan Semangat TMMD

34
×

Merajut Kebahagiaan Dengan Semangat TMMD

Sebarkan artikel ini
IMG 20250816 WA0062

BANYUWANGI, Portaljatim.net – Peradaban perkembangan teknologi saat ini terus berjalan massif dan untuk menyelaraskan perkembangan sosialnya maka pembangunan disegala sektor harus terus dilakukan, dimulai dari pembangunan di tingkat desa / kelurahan sampai dengan kabupaten / kota, provinsi dan nasional. yang menarik penulis disini adalah terkait pembangunan wilayah Desa dikarenakan Desa memiliki otonomi lebih besar dalam mengatur wilayahnya sendiri. Demokrasi tertempa dan dilakukan secara terbuka mengingat Kepala Desa dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilihan umum kepala desa. Disamping itu Desa memiliki lembaga – lembaga kemasyarakatan seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang membantu dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan desa.

Berapa hari ini penulis memperhatikan pemberitaan viral di media sosial maupun cetak terkait pembangunan di sebuah desa sebelah selatan wilayah Kabupaten Banyuwangi, dikarenakan penulis pernah bertugas di Kecamatan Siliragung, ternyata salah satu desa ada yang mendapat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang salah satu sasaran TMMD adalah Jembatan gantung, untuk diulas kembali bahwa sebelum menjadi TMMD ternyata tentara Indonesia sudah aktif membantu pemerintah melakukan pembangunan waktu itu bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) di tahun 1980 dikenal program ABRI Masuk Desa (AMD) yang digagas oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan ke 15 Jenderal M. Jusuf ditahun inilah proses mengintegrasikan (Memanunggalkan) ABRI dengan Rakyat dimulai.

Dengan perkembangan zaman dan perubahan organisasi ABRI maka AMD berubah menjadi TMMD dan program TMMD merupakan komitmen TNI untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mempunyai misi yang mulia yakni mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong royong yang menjadi ruhnya NKRI dan pelaksanaan ini memiliki payung hukum yang jelas sebagaimana diatur dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia yang mana secara umum dalam Undang – Undang TNI diartikan sebagai membantu tugas pemerintahan di daerah sebagai wujud komitmen TNI untuk ikut membangun bangsa dan negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan. Program ini berupa akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan. hal ini juga bisa disebut sebagai wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu antara TNI dengan Pemerintah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan.

Baca Juga :  Keutamaan Bulan Sya'ban Dan Amalan Yang Di Anjurkan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Mengutip halaman website Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Timur https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/tmmd-angkatan-125-digelar-perangkat-daerah-pemprov-jatim-siap-beri-dukungan disampaikan bahwa tujuan TMMD adalah Mewujudkan ruang juang, alat juang, kondisi juang dan kemanunggalan TNI-Rakyat dan pemerintah menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan, baik fisik maupun non fisik dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif bagi terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri.

Ternyata sasaran TMMD pada Angkatan 125 Tahun Anggaran 2025 ini adalah lima kabupaten, yaitu Kab. Madiun (Kec. Dagangan Desa Srengat), Kab. Bojonegoro (Kec. Temayang, Desa Soko), Kab. Jombang (Kec. Ngusukan, Desa Kromong), Kab. Banyuwangi (kec. Siliragung, Desa : kesilir, Seneporejo, Siliragung), dan Kab. Pamekasan (kec. Tlanakan, Desa Kramat) dengan mengangkat tema tema ” Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”.

Baca Juga :  Istilah Lebaran Ketupat Yang Sudah Melegenda Dipulau Jawa, Ternyata Begini Penjelasan Riwayatnya 

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Ibu Bupati Banyuwangi menyampaikan Program TMMD 125 Tahun 2025 bukan sekadar pembangunan fisik. Lebih dari itu, ini merupakan sinergi antara TNI, Pemkab dan Masyarakat dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. Sekaligus membangun kembali semangat kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat,”.
Untuk diketahui bersama bahwa salah satu objek pembangunan TMMD 125 ini yang membuat masyarakat Kecamatan Siliragung berbahagia yaitu jembatan gantung yang dinilai tidak layak guna diganti total dengan jembatan beton yang berdiri kokoh, kebersamaan gotong royong terlihat harmonis antara TNI dengan Masyarakat.

Dengan terbangunya jembatan yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan membuat akses masyarakat lebih cepat, mudah dan efisien serta yang lebih penting lagi jembatan tersebut harus terus perawatan tidak hanya difungsikan saja dikarenakan bukan hanya kita yang akan menikmatinya kemanfaatannya tetapi tentu anak cucu kita akan ikut menikmati hasil pembangunan tersebut. (FEBRI SAPUTRA, S.H. Ketua Alumni PKPA Angkatan 1 Peradi SAI – Banyuwnagi Raya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *