SUMENEP, Portaljatim.net – Banasare kembali memancarkan pesona budaya dan kearifan lokalnya melalui Rokat Bumi, sebuah tradisi sakral yang mengikat erat silaturahmi dan menumbuhkan rasa syukur pada Sang Pencipta. Ratusan warga, baik dari dalam maupun luar desa, tumpah ruah memenuhi pelataran acara, menyatu dalam irama doa dan lantunan harapan. Rabu (13/8/2025).
Kepala Desa Banasare, Sarbini, menyampaikan rasa syukur dan kepuasannya. Baginya, Rokat Bumi bukan sekadar ritual, tetapi jembatan hati antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan generasi penerus dengan jejak para leluhur.
“Tradisi ini adalah pelita yang menerangi jalan kita, mengingatkan bahwa bumi yang kita pijak adalah titipan yang harus dijaga dengan rasa syukur dan kebersamaan,” ungkap Sarbini penuh haru.
Doa bersama dipanjatkan untuk para leluhur desa, disertai permohonan keberkahan bagi seluruh warga. Semerbak aroma sesaji bercampur dengan wangi tanah basah, seolah alam pun ikut merestui. Senyum hangat warga, denting tawa anak-anak, dan tatapan damai para sesepuh menjadikan suasana begitu khidmat namun tetap meriah.
Seperti pepatah bijak mengatakan:
“Warisan terbesar dari para leluhur adalah harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.”
Rokat Bumi di Banasare tahun ini menorehkan kisah indah yang akan diingat, bukan hanya sebagai perayaan, tapi sebagai pengikat rasa cinta pada tanah kelahiran.
Anwar