KEDIRI,Portaljatim.net – Seorang ibu di persulit dalam pelunasan di salah satu Bank Jalan Hasannudin Kota Kediri, hanya di beri harapan apalagi tempat tinggal nasabah Sutabaiin jauh di wilayah Blitar, sangat kecewa sekali nasabah dan di dampingi dari LKGSAI (Lembaga Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia) dengan pelayanan atas nama Heru karyawan BSI. Senin (5/5/3025).
Jauh jauh datang dari Blitar nasabah Sutabaiin umur sudah 60 tahun tidak di persilahkan duduk dengan alasan Heru karyawan bank BSI banyak kerjaan dan di tinggal begitu saja malah menemui nasabah yang lain sama hal nya pelunasan yang di persulit juga hingga meninggal dunia belum juga ada pelunasan nya yang jelas. Sebenarnya yang hanya di minta jumlah pokoknya saja untuk pelunasan nasabah Sutabaiin dalil alasan menunggu dari pusat. Perincian yang sangat mepet waktu yang di berikan jumlah bukannya turun malah naik.
Pelunasan dijanjikan tanggal 1-5 tetapi petugas atas nama Heru tidak ada di tempat dan di sulit dihubungi.
Pinjaman 170 jt dan 30 jt diberikan pelunasan total 311 jt apalagi pembayaran sudah berjalan tiga tahun setengah, apakah ini yang dinamakan BANK BSI Rentenir Atau Bank BSI Syariah???
Ada rincian pelunasan terdapat biaya atribusi pelunasan padahal tidak dijelaskan pada saat akhad dan nasabah baru mengetahui setelah pengajuan pelunasan, Jelas Sutabaiin.
Wahyu Arif Rahman selaku Kepala Cabang menghindar saat akan ditemui nasabah padahal beliau sudah janji melakukan pelunasan di tanggal 5.
“Pada saat melakukan perjanjian pinjaman nasabah diberikan informasi oleh petugas yg memproses bahwa apabila dilunasi lebih awal hanya dikenakan pinalty 2x margin namun pada kenyataannya pelunasan jauh lebih besar dari nilai pinjaman apakah BANK BSI Syariah Seperti ini ungkap” Imam pendampingan nasabah Sutabaiin.
Sementara saat awak media melalui selulernya konfirmasi Kepala Cabang BSI Kota Kediri, belum ada balasan hingga berita ini di tayangkan. (Sol)
