SUMENEP, Portaljatim.net – Pantura Music bukan sekadar nama, bukan pula sekadar tempat untuk bermain alat musik atau bernyanyi.
Ia adalah ruang hidup, tempat bernaung bagi mereka yang menjadikan musik sebagai bagian dari jiwa. Sabtu (21/6/20/2025)
Komunitas ini tumbuh dari semangat sederhana: mencintai seni, merawat kebersamaan, dan menjaga nilai-nilai kekeluargaan.
Di bawah bimbingan dan kepemimpinan H. Safiudin, Pantura Music menjelma menjadi lebih dari sekadar komunitas.
Ia menjadi rumah kedua bagi banyak orang—tempat berkumpulnya individu dengan latar belakang berbeda, namun disatukan oleh satu hal: cinta pada musik.
Setiap pertemuan bukan hanya diisi dengan latihan dan nada-nada yang dimainkan, tapi juga tawa, canda, dan saling dukung.
Kami saling menguatkan ketika lelah, saling menyemangati ketika ragu, dan saling merayakan setiap proses, sekecil apa pun itu.
Dalam perjalanan kami, kami belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada panggung megah atau sorot lampu terang.
Kebahagiaan itu justru hadir dalam hal-hal kecil: dalam sapaan hangat sebelum latihan, dalam peluh yang jatuh saat membentuk harmoni, dalam senyuman yang terukir saat satu lagu berhasil dibawakan bersama.
Kami tidak mengejar kemewahan—kami merayakan kebersamaan.
Pantura Music mengajarkan kami bahwa setiap orang punya peran, sekecil apa pun suaranya, setiap nada punya tempat dalam lagu, dan setiap hati punya ruang dalam komunitas ini.
Kami bukan sekadar memainkan musik—kami membangun ikatan, menyusun kisah, dan menuliskan makna dari persaudaraan yang tumbuh tanpa syarat.
Sepanjang semangat itu masih menyala, kami akan terus melangkah.
Terus menyanyikan lagu-lagu kehidupan, terus berbagi kebahagiaan lewat nada, dan terus hadir membawa inspirasi bagi siapa pun yang mendengarkan.
Karena bagi kami, Pantura Music bukan sekadar tempat untuk bermusik—ia adalah tempat pulang bagi jiwa-jiwa yang mencintai harmoni, seni, dan rasa satu sama lain.
(Liamsan)