SUMENEP, Portaljatim.net – Universitas Wiraraja (UNIJA) kembali menyelenggarakan kegiatan Jalan-Jalan Sehat (JJS) sebagai bagian dari rangkaian agenda rutin memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan, baik sivitas akademika, masyarakat umum, maupun tokoh lokal, termasuk kehadiran Betha yang memberikan kontribusi signifikan dalam memeriahkan acara.
Partisipasi Betha dalam kegiatan ini tidak hanya dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan jasmani dan kebersamaan sosial, melainkan juga sebagai manifestasi dari komitmen kolektif dalam memperkuat rasa nasionalisme. Jalan-Jalan Sehat yang dikemas secara inklusif ini menjadi ruang interaksi sosial yang strategis untuk meneguhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berfungsi sebagai landasan filosofis kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan JJS UNIJA tahun ini menunjukkan relevansi pentingnya olahraga massal dalam membangun kesadaran kebangsaan. Olahraga tidak sekadar berorientasi pada kesehatan fisik, tetapi juga mengandung makna simbolik sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan. Dengan turut hadirnya Betha, terlihat bahwa momentum peringatan kemerdekaan RI dapat dimaknai secara lebih mendalam, yakni sebagai penguatan ikatan emosional dan sosial masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Tatang, kegiatan semacam ini seyogianya tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga diposisikan sebagai instrumen edukatif yang mampu menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat mengenai pentingnya menjaga keutuhan bangsa. Ia menegaskan bahwa momentum JJS UNIJA harus dilihat sebagai sarana memperkokoh persatuan, mempererat tali silaturahmi antarwarga, serta meningkatkan tanggung jawab bersama dalam mengisi kemerdekaan dengan semangat positif, konstruktif, dan berdaya guna.
Dengan demikian, partisipasi Betha dalam Jalan-Jalan Sehat UNIJA dapat diinterpretasikan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung upaya kolektif bangsa. Kehadirannya menjadi representasi semangat kebangsaan yang inklusif, progresif, dan berorientasi pada pembangunan sosial yang harmonis. Melalui kegiatan ini pula, nilai-nilai nasionalisme semakin terinternalisasi, sehingga mampu menjadi modal sosial dalam menjaga keberlangsungan NKRI di tengah dinamika global yang semakin kompleks. (Liamsan)
