Berita

Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial 2025 Digelar di Banyuwangi, Siapkan Guru untuk Implementasi Kurikulum Digital

200
×

Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial 2025 Digelar di Banyuwangi, Siapkan Guru untuk Implementasi Kurikulum Digital

Sebarkan artikel ini
IMG 20250717 WA0111

BANYUWANGI, Portaljatim.net – Sebagai bagian dari implementasi kebijakan pembelajaran koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), LPD Yayasan Pinbuk Indonesia bersama Cabang Dinas Pendidikan Banyuwangi menyelenggarakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial bagi guru-guru jenjang SMA/SMK se-Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai dari Rabu hingga Minggu, 9–13 Juli 2025, bertempat di SMAN 1 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kemendikdasmen dalam menerapkan mata pelajaran pilihan Koding dan Kecerdasan Artifisial di jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai upaya menjawab tantangan era digital.

Bapak Agung, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. Ia menyampaikan bahwa mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial sangat penting untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir komputasional. “Kegiatan ini sangat bagus, langsung dari Kementerian Dikdasmen. Mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial mengajarkan siswa untuk berpikir komputasional,” ujar Bapak Agung saat membuka acara.

Baca Juga :  Dua Orang Penadah Motor Curian Digelandang Satuan Polres Lumajang, 10 Barang Bukti Diamankan 

Pelatihan ini menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman di bidang teknologi pendidikan dan kecerdasan artifisial.

Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T., salah satu narasumber utama, menjelaskan pentingnya berpikir komputasional dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa pembelajaran koding dan KA bukan hanya sekadar pengenalan teknologi, tetapi lebih kepada pengembangan pola pikir logis, kritis, dan inovatif pada peserta didik. “Pentingnya berpikir komputasional untuk anak didik, sehingga pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial menjadi solusi dalam menyiapkan generasi bangsa menyongsong Indonesia Emas 2045,” ucap Akhlis.

Sementara itu, narasumber kedua, Mohamad Sulhan, S.T., M.Kom., memberikan sesi praktik tentang pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial dalam pembelajaran. Ia membahas cara membuat konten kreatif menggunakan berbagai tools AI yang relevan dengan kebutuhan pendidikan masa depan.

Agenda pelatihan mencakup beberapa topik penting, antara lain:

– Pemaparan kebijakan Kemendikdasmen terkait pembelajaran koding dan KA,

Baca Juga :  Wujudkan Komitmen Bersama di Puncak Peringatan HPN Tahun 2023

– Praktik modul Fase E/F,

– Simulasi penggunaan Learning Management System (LMS),

– Tes awal dan akhir,

– Refleksi serta penyusunan rencana tindak lanjut oleh peserta.

Peserta juga diajak untuk memahami konsep dasar koding dan KA, dampak positif dan negatif teknologi ini dalam pendidikan, serta strategi integrasi profil lulusan dalam pembelajaran berbasis teknologi.

Seluruh peserta diwajibkan membawa laptop untuk mendukung aktivitas simulasi dan praktik langsung dalam menggunakan platform digital.

Sebagai program tahap awal implementasi kurikulum nasional, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi para guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi di sekolah masing-masing.

Acara ditutup dengan harapan agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi sistem pendidikan di Kabupaten Banyuwangi secara keseluruhan. Panitia juga berharap program seperti ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa mendatang.

 

Jumadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *