Berita

Petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi Menerima Laporan Tentang Adanya Perahu Yang Hancur Dipesisir Pantai Trianggulasi

98
×

Petugas Satpolairud Polresta Banyuwangi Menerima Laporan Tentang Adanya Perahu Yang Hancur Dipesisir Pantai Trianggulasi

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2024 0529 205156

PORTALJATIM.ID, BANYUWANGI — Satpolairud Polresta Banyuwangi mendapatkan informasi dari petugas Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) tentang penemuan serpihan perahu yang hancur di pesisir pantai Trianggulasi tempatnya diarea Blok Sungklon Ombo, Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Rabu (29/5/2024) Siang.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi AKP. I Nyoman Ardita, S.H., M.H., melalui Kasubnit Binmasair Aiptu I Gede Eka mengatakan informasi dari petugas TNAP atas nama Mujahir, 56 tentang adanya serpihan perahu nelayan yang hancur di pesisir pantai Trianggulasi.

“Penemuan serpihan perahu berawal pada saat saudara Mujahir yang juga sebagai petugas TNAP melakukan patroli rutin ke area kawasan pantai Trianggulasi, yang kemudian saudara Mujahir melaporkan penemuan tersebut kepada petugas lainnya yang kemudian memanggil salah satu anggota kelompok nelayan barangkali mengenali identitas perahu tersebut,” ujar Gede.

Baca Juga :  Syahrony Resmi Terpilih Sebagai Ketua IWP, Begini Pesan Keanggotanya

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas TNAP dan nelayan, para nelayan tidak mengenali identitas perahu yang hancur tersebut.

Lebih lanjut, Aiptu Gede mengatakan setelah mendapatkan informasi tersebut pihak polairud pun langsung datang ke tempat perahu naas tersebut.

Stelah dilakukan pengecekan oleh petugas dan kelompok nelayan, salah satu nelayan atas nama Katiman meng-upload foto penemuan perahu tersebut ke media sosial WhatsApp miliknya yang kemudian diketahui perahu tersebut milik saudara Nur Waras salah satu nelayan asal Grajagan. tambahnya.

Baca Juga :  Empat Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Diskusi Panel 

Dari keterangan yang didapat dari saksi saudara Katiman, 51 yang merupakan nelayan setempat mengatakan bahwa untuk saat itu Ombak/Gelombang besar, cuaca berkabut sehingga pandangan terhalang di kawasan laut Jawa memang tergolong besar dan tidak bersahabat.

Pada saat kejadian tersebut, perahu naas tersebut di awaki saudara Sugik yang sampai hari masih belum di ketahui keberadaan dan dalam pencarian oleh pihak Kepolisian bersama SAR binaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *