PORTALJATIM.ID, LUMAJANG – Banyakya Keluhan dan ketidak puasan masyarakat serta pengendara terhadap proyek pasangan batu saluran yang sedang berlangsung di pinggir jalan nasional Probolinggo – Lumajang semakin menguat. Mereka dengan tegas menyatakan dugaan bahwa proyek tersebut mengabaikan prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan adanya tumpukan material yang potensial mengancam keselamatan pengendara.
Warga sekitar dan pengguna jalan menyoroti tumpukan material di sepanjang jalan, yang disinyalir sebagai sumber utama risiko keselamatan. Tumpukan tersebut dianggap menghambat pandangan pengendara, menciptakan penghalang yang berbahaya, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang fatal.
Seorang pengendara, Bapak Hadi, mengatakan , “Tumpukan material yang melebihi batas garis perkerasan jalan membahayakan pengendara, terutama saat malam hari Sangat Berbahaya sekali apalagi dikawasan ini minim penerangan jalan, diarea ini rawan kecelakaan boleh dikatakan Zona Merah, pihak terkait harus bertanggung jawab dan mengambil langkah segera untuk memastikan keselamatan kami.” Selasa (18/07/2023).
Keluhan masyarakat juga mencakup kekhawatiran terhadap kebersihan dan ketertiban di sekitar area proyek. Mereka mengeluhkan bahwa material yang berserakan di jalan dan pekerjaan yang tidak terawasi dengan baik menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan tidak aman bagi pengguna jalan.
Dalam situasi ini, masyarakat dan pengendara berharap agar otoritas terkait segera merespons dengan serius keluhan mereka. Mereka menekankan perlunya penerapan prinsip-prinsip K3 yang ketat dalam proyek ini, termasuk pengelolaan material yang lebih aman dan pengaturan lalu lintas yang lebih baik untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Pihak berwenang, seperti Departemen Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan, diharapkan untuk melakukan inspeksi menyeluruh terhadap proyek ini dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang berlaku. Tindakan segera perlu diambil untuk mengatasi keluhan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna jalan. Sampai berita ini ditayangkan pihak terkait belum bisa dihubungi. (YSN)
