KUALA LUMPUR, Portaljatim.net – Insiden tawuran antar pekerja migran terjadi di proyek konstruksi Bangsar Hill Park, Kuala Lumpur Malaysia, Bentrokan tersebut melibatkan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dan pekerja asal Bangladesh, diduga dipicu oleh kesalahpahaman saat bekerja.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dari Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa bentrokan tersebut murni terjadi akibat salah paham antar pekerja di lokasi proyek. Perkelahian berlangsung cukup sengit hingga mengakibatkan salah satu WNI dengan inisial “S” tak sadarkan diri di lokasi kejadian. Kamis 17/7/2025).
Korban sempat dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi korban dilaporkan stabil dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada akhir Juli 2025.
“Tidak ada WNI yang meninggal dalam kejadian ini. Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak KBRI di Kuala Lumpur untuk memastikan perlindungan maksimal bagi para WNI,” ujar Judha dalam keterangan resminya.
Pihak Kepolisian Malaysia dari Balai Polis Travers telah menangkap sembilan pekerja asal Bangladesh yang diduga terlibat langsung dalam perkelahian tersebut. Saat ini, mereka masih menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pihak manajemen proyek Bangsar Hill Park juga telah mengambil langkah cepat dengan memisahkan kelompok pekerja yang terlibat dan meningkatkan sistem pengawasan untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Langkah ini mendapat dukungan dari otoritas lokal maupun pihak perwakilan Indonesia di Malaysia.
Insiden ini menyoroti pentingnya penguatan komunikasi antar pekerja lintas negara, terutama di sektor konstruksi yang melibatkan banyak tenaga kerja asing dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para WNI yang bekerja di luar negeri, serta mendorong manajemen proyek untuk mengedepankan pendekatan dialog dan penyelesaian perselisihan secara damai.
Anwar