PORTALJATIM.ID, LUMAJANG – Langkah positif diambil Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Lumbung Informasi Masyarakat ( LIRA ) Kabupaten Lumajang.
Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Besuk Tempeh dengan membangun warung pujasera. LSM LIRA Lumajang siapkan 30 Lapak warung Pujasera untuk warga Besuk Tempeh, melalui ketua H. Ahmad Bashori sudah dalam proses pembangunan, material sudah berada di lokasi, besok hari senin 27 Februari tahun 2023 pembangunan akan dimulai.
Adapun lokasi daerah strategis depan pabrik Plywood Tri Tunggal Laksana ( TTL ) Dusun Krajan Rt 08, Rw 01, Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.
Setidaknya ada 30 lapak dipersiapkan dengan ukuran 2 x 3 m², dengan sistem bangunan model loss . Diutamakan masyarakat desa Besuk. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa mencari rejeki dengan berjualan di lokasi warung pujasera, secara tidak langsung menambah income keluarga.
Ketua LSM LIRA Kabupaten Lumajang H. Ahmad Bashori kepada media ini mengatakan, kami fasilitasi agar masyarakat desa Besuk Tempeh bisa mendapatkan penghasilan dengan berjualan di lokasi pujasera, Minggu (26/2/2023).
“Ada tiga puluh tempat disiapkan untuk secara leluasa berjualan, bertempat di lokasi tanah stren dengan pengusaha cukup lama dalam aliran sungai besuk dengan pengawasan PUTR Lumajang bidang SDA. Sebagai penerima Surat Keterangan Retribusi ( SKR ) atas nama Hj. Ena Sujiana yang notabene istri saya sendiri” ungkap Ahmad Bashori.
Sebagai suami sekaligus ketua LSM LRA Lumajang, berkewajiban mengatur dan meluruskan biar tidak ada kecemburuan sosial.
Bashori penggiat LSM LIRA Lumajang berharap, penataan warung pujasera masyarakat secara guyub dan nyaman berjualan. walaupun berjualan jenis sama tapi rejeki sudah ada yang ngatur,” tuturnya.
Tempat yang sama Muhammad Agus Syaifullah sebagai pemilik ijin Surat Keterangan Retribusi ( SKR ) yang lama, akan melanjutkan pengolahan tanah aset Pemerintah Kabupaten Lumajang.
“Terus terang saya mendukung langkah Abah Bashori melakukan penataan meluruskan dengan membangun warung pujasera” terangnya.
Berawal terjadi permasalahan, ada enam warung penghuni lama dengan pemilik ijin SKR atas nama saya, sedang yang lain numpang tempat berjualan, berhubung masih ada hubungan famili saya tidak keberatan, Tambahnya.
Berjalannya waktu ada salah satu yang numpang berambisi menguasai dengan mengembangkan tempat tanpa ijin dan tidak bayar pajak, bahkan dia membuka parkir sepeda motor, keluhnya.
Dengan kejadian ini, LSM LIRA mengambil langkah jalan tengah penataan ulang dengan membangun warung pujasera.
Tokoh masyarakat sekitar yakni, Ketua RT 08, RW 01 Dusun Krajan Desa Besuk Rajiman sekaligus istrinya penyewa warung pujasera mengucapkan terimakasih banyak kepada LSM LIRA yang menertibkan, sehingga kami nyaman berjualan untuk mencari rejeki.
Demikian juga disampaikan Wiwid Handayani warga dusun warung kutil Rt 15, Rw 03 Desa Besuk sebagai penyewa saya bersyukur atas langkah yang diambil LSM LIRA, Kami sudah tidak khawatir lagi berjualan untuk mencari penghasilan. kata Wiwid.
(Yasin)
