Berita

Warga Sampang Laksanakan Ibadah Menurunkan Hujan

216
×

Warga Sampang Laksanakan Ibadah Menurunkan Hujan

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 0114 140716

PORTALJATIM.ID, SAMPANG – Lambatnya adanya turunnya hujan membuat tanaman padi para petani menjadi kering dan membuat para petani menjadi hawatir khususnya di Dusun Caker Desa Taman Sareh Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Para petani melaksanakan Shalat Sunnah Istisqo’ bersama-sama, Sabtu (14/1/2023) pagi.

 

Karena memungkinkan jika terus tidak turun hujan akan dikhawatirkan tanaman padi para petani akan mati, maka Shalat Istisqo’ adalah solusi terakhir bagi para petani padi di Madura khususnya di Desa Taman Sareh musim ini untuk bisa mendapatkan rahmat Allah yang berupa hujan agar padi yang telah di tanam bisa di panen dengan sempurna.

 

Istisqo’ adalah bahasa arab yang artinya minta hujan /Shalat minta hujan yang mana telah di sunnahkan oleh nabi kita semua Muhammad SAW jika di suatu desa inginkan turunnya hujan maka shalatlah.

Baca Juga :  Cegah Gangguan Kamtibmas Dan Pelanggaran Hukum Ini Pesan Personel Polairud Polresta Banyuwangi

 

Ada banyak jama’ah yang hadir dari kaum laki-laki dewasa dan anak-anak dari Dusun Caker dan Dusun Bantan Laok semuanya berkumpul di satu tempat yaitu di halaman masjid Al Ikhlas Dusun Caker pada jam 08:00 Wib.

 

Shalat istisqo’ tersebut di pimpin oleh Kh. Abdul Fatir bin Abdul Barri dan memberikan tausiyah singkat sebelum melaksanakan shalat Istisqo’ bersama.

 

“Mari kita sama2 minta ampun kepada Allah dan bertaubat atas segala dosa yang telah kita perbuat” ucap Kiyai Fatir panggilan akrabnya.

 

Baca Juga :  Walikota Dan Wakil Walikota Diiringi Ratusan Vespa Menuju Gunung klotok Kota Kediri

Karena kadang Allah tidak menurunkan hujan kepada hambanya karena terhalang dosa hambanya yang belum di mintakan ampun ” imbuh Kiyai Fatir.

 

Lanjut Kiyai Fatir mari kita bersama sama membaca Istighfar kepada Allah dan bertaubat agar kita semua bisa mendapatkan rahmat hujan dari Allah supaya tanaman2 kita semua bisa selamat dan panen dengan baik ” tutup Kiyai Fatir.

 

Para petani yang ikut berjema’ah sangat berharap dengan turunnya hujanwalau pun harus Shalat di tengah teriknya matahari di jam 10:00 Wib dan keringat bercucuran di badan para jema’ah karena memang pelaksanaan sholat istisqo’ tersebut harus di laksanakan di lapangan terbuka tanpa atap. (Achmad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *